Kubah Imam Syafii

Mei 27, 2020

Kubah Makam Imam as-Syafi'i ra. 

Di antara Kubah unik yang ada  di Mesir adalah Kubah al-'Allamah Muhammad bin Idris as-Syafi'i. Kubah yang pada umumnya terdapat bulan bintang, atau bulan sabit, kubah Imam Syafii berbeda. Bisa kita lihat, kubah yang dibangun pada abad ke 6 hijrah ini terdapat perahu kecil  yang terbuat dari alumunium di atasnya. 

Orang Mesir menyebut perahu itu dengan "Usyara" yaitu perahu sungai Nile yang biasa ditumpangi para raja, atau pembesar negara dulunya. 

Banyak yang bertanya mengapa ada perahu kecil di atas kubah itu. Ada maksud tertentu atau diletakkan secara tidak sengaja. 



Beberapa buku sejarah mengatakan, perahu itu adalah tempat untuk orang-orang meletakkan gandum atau biji-bijian dan air untuk memberi makan burung-burung. Jawaban ini juga saya dapat dari masyarakat setempat. 

Namun rasanya tidak masuk akal, karena tempat itu terlalu tinggi untuk setiap kali mengisi biji-bijian, juga tidak sopan meletakkan makanan di atas makam seorang Imam. 


Akhirnya saya mendapat jawabannya saat mengaji fikih Syafii :"Tahrir tanqihul lubab"  karya Imam Zakaria al-Anshari, kepada Syekh Hisyam Kamil di Masjid Al Azhar. Syekh membagi-bagikan kitab secara gratis,  dan di muka kitab terdapat gambar kubah ini. Kemudian Syekh menjelaskan, bahwa bahtera adalah angkutan laut. Bahtera di atas kubah ini, menandakan bahwa yang berada di bawahnya adalah lautan ilmu. 

Penjelasan ini akhirnya juga saya temukan di dalam buku sejarah. Yang membangun kubah ini adalah Sultan Kamil al-Ayyubi pada 1211 M. atau 608 H. filosofi perahu itu persis seperti apa yang dijelaskan Syekh tadi. Bahwa perahu tidak diletakkan kecuali di atas samudera. Dan Imam Syafii adalah samudera ilmu. 


Hal itu karena Imam Syafii adalah representasi dari sabda Baginda Nabi Muhammad Saw yang mengabarkan,  bahwa suatu saat nanti akan lahir dari keturunan Bani Quraish seorang yang sangat Alim dan ilmunya memenuhi muka bumi. Para ulama sepakat bahwa orang yang dimaksud adalah Imam Syafii karena beliau Bani Muttalib dan tidak ada di antara Mazhab 4 yang berasal dari bangsa Quraish. Hadis ini kemudian dipahat dan menjadi hiasan di langit-langit kubah Makam Imam as-Syafi'i. 

Dalam sebuah Syair, Imam al-Bushiri (W. 695 H.) berkata;

بقبة قبر الشافعي سفينة # رست في بناء محكم فوق حلمود 

ومذ غاض طوفان العلم بقبره إس# توي الفلك من ذاك الضريح على الجودي 

Semoga, Allah merahamati Imam Syafii, karena berkat beliau Syariat Islam terjaga. Terutama kita masyarakat Indonesia yang mayoritas bermazhab Syafii, ilmu beliau bisa kita amalkan hingga saat ini. Semoga Allah swt memberikan kita ilmu dan taqwa sebagaimana Imam Syafii. Amin.. 

Kairo, 28 Mei 2020

You Might Also Like

1 komentar

aLi_afifi_alazhari