Sidang Disertasi Program Doktoral (Ph.D) Abuya Ahmad al-Maliki di Al Azhar

Juli 22, 2018


Sidang disertasi  Program Doktoral (Ph.D) Abuya Ahmad al-Maliki


Kairo,Ahad 22 Juli 2018. bertempat di Auditorium Sykeh Abdul Halim Mahmud, gedung Kuliah Ushuluddin Universitas Al Azhar Kairo, tempat dilaksanakanyaSidang Abuya Ahmad Al Maliki.


Risalah Doktoral Abuya Ahmad al-Maliki mulai ditulis pada tahun 2009, sebelum mempersilahkan kepada Abuya,Pembimbing utama beliau, Prof. Dr. as-Sayyid Ismail Ali bercerita,


"Sebagai maklumat megenai Disertasi ini, Pembimbing awalnya adalah guru kami, Syekh Mani' Abdul Halim Mahmud, namun beliau meninggal di pertengahan penulisan, dan diteruskan pembimbingannya oleh Syekh Jum'ah Ali Abdul Qadir, Ketua Bagian Tafsir di Kuliah, beliaupun meninggal dunia, sebelum meninggal, beliau mengamanatkan kepada saya untuk menjadi pembimbing Risalah ini, ikut hadir pada saat itu Dr. Ahmad Umar Hasyim, Dr. Jamal Faruq, dekan Fakultas Da'wah. Hal pertama yang membuat saya terkejut adalah, Sayyid Ahmad membawa kepada saya Risalah Doktoralnya sebanyak 20 jilid dalam sebuah koper, saya terkejut, siapa yang mampu mengedit jilid-jilid yang banyak ini?? ini tidak masuk akal. Kemudian dalam kesempatan lain, Sayyid Ahmad merangkum lagi menjadi 9 jilid. Allah....aku terkejut lagi. dan pada akhirnya, kita edit bersama higga menjadi dua jilid ini."

Sidang risalah ini sangat mengehbohkan Mesir, bagaimana tidak, seorang purta dari Ulama Kharismatik yang juga lulusan Al Azhar, putra terbaik Azhar, Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki yang sebelumnya telah menyandang gelar di Kuliah yang sama. Sidang ini dihadiri bukan orang-orang biasa, sekelas Sykeh Ahmad Umar Hasyim (kawan dekat Abuya Maliki) pun ikut hadir, Syekh Mahmud Abu Hasyim, Syekh Sa'd Jawidh, Syekh Gamal Faruq, dan masih banyak lagi.

Sidang samakin panas, berkali-kali Abuya --dengan kealimannya-- mendapat kritikan keras sekali dari profesor pembandingnya. Memang demikian lah Azhar, tidak memandang siapapun, selama ia salah secara ilmiah tidak akan segan-segan di kritik. saya dan beberpaa kawan memang sempat agak marah melihat Abuya "dihabisi" di depan umum. Namun kami paham, beginilah cara Azhar mencetak Ulama.

Salah seorang pembanding risalah ini bernama Prof Muhammad Ahmad Sarjan, beliau sangat keras mengkritik tulisan Abuya hingga ke akar akarnya.Di akhir kata, beliau memberi pertanyaan kepada Abuya yang juga sempat mengabil perhatian para hadirin,
"Maaf Sayyid, aku tidak bermaksud mengurangi kemuliaanmu, dan kita semua tahu tidak ada yang ma'sum kecuali para Nabi, dan tidak ada kesempurnaan kecuali Allah SWT".

"Aku melakukan kritikan keras ini supaya Thesis mu menjadi thesis yang bagus dan sempurna, supaya pantas dengan kuliah ini, apalagi Engaku menyandang gelar seorang Azhari, bkankah begitu. (keadaan terhening), hmm...bkankah engaku Seorang Azhari Wahai Sayyid? "

Abuya pn menjawab, "Iya, Saya Seoang Azhari". dan hadirinpun serentak meriah .

Sidang berjalan selama 3 jam lebih, dan Abuya mendapat pradikat Martabah as Syaraf al Ula (Summa Cum Laude)

Dikutip dari Facebook : Ali Afifi

You Might Also Like

2 komentar

aLi_afifi_alazhari