Kata Allah...Jodohku Lagi OTW.

Juni 16, 2017

“Jika namamu tertulis di Lauhimmahfud sebagai jodohku, tujuh benua dan lima samudera tak akan pernah memisahkan kita”

Kata Allah...
Jodohku
Lagi OTW
Oleh : Ali Afifi

Hmmm...........ngomongin soal jodoh, kalo  sama jomblo nyambung nggak ya?. 
Ya udah, pura-pura nyambung aja...
Seorang teman atau salah satu anggota keluarga bertanya:

“Kok sendirian, Mana pasangannya?...“
“Melamun mulu? , mikirin calon ya?...”
“Habis wisuda, lanjut s2 atau nikah?...”

Mungkin inilah macam-macam pertanyaan menyakitkan yang menimpa kamu. Pertanyaan-pertanyaan yang menyebalkan dan menjengkelkan  buat para jomblo.  Tak sedikit juga merasa risih dengan pertanyaan ini.
Awalnya memang pertanyaan ini hanya sebagai bahan candaan yang tujuannya entah memotivasi atau mem- “bully” jomblo. Ketika usia berlanjut dewasa, berprofesi menjadi jomblo sudah cukup lama, ketika hati sudah tak betah lagi sendiri, ketika yang dinanti tak kunjung hadir, disaat teman sebaya satu-persatu sudah mulai mennganti status“lajang” di facebook masing-masing dengan status “Menikah” atau “behubungan”  atau bahkan “sebentar lagi lahir anak ke 2”,  maka pertanyaan di atas naik level bukan lagi sebagai bahan candaan, namun menjadi sebuah pisau tajam yang mengiris hati. Sedih, bahkan ingin rasanya makan bakso dengan sambal super pedes.
Kasihan si jomblo, terutma yang udah berstatus jomblo sepuh, yang tak lama lagi menghadap sang mertua, eh....Sang Ilahi. Karena sudah terlalu lama menahan pahitnya kesendirian, mugkin dia sudah gak kuat lagi untuk bertahan hidup.
Jodoh tak kunjung hadir memang menjadi sebuah ujian tersendiri bagi jomblo . Melihat kawan yang sudah bahagia dengan pasangan halalnya, air mata darah mengalir membasahi pipi (jomblo kalo lagi sedih, kata-katanya emang gini, bisa puitis juga), tak ringan  menghadapinya apalagi harus terus menjaga diri dari berbagai goncangan jiwa. Hari demi hari terlewati dalam genangan kesedihan, taruhannya adalah kesabaran dan ketaqwaan.
Berbeda dengan jomblo yang masih “muda” seperti penulis (ehem...), seorang jomblo yang sengaja menjomblo di masa-masa keemasan. Merajut masa depan di masa muda, tidak meyibukkan diri dengan memikirkan hal yang tak layaknya dipikirkan. Karena jodoh tak lagi menjadi hal yang mengganjal dalam fikiran, masa muda dilalui dengan optimal, berkarya, dan mencari calon, Ahayy....
Sebagaimana nasihat pak Ustad, jika kita menyerahkan segala perkara kita kepada Allah SWT, maka kita akan menjadi manusia yang berhasil dan bahagia dunia akhirat. Terlebih lagi masalah jodoh, tak perlu difikirkan terlalu ekstrem apalahi sampai membuat badan kamu menjadi kurus krempeng, cukup serahkan saja semuanya kepada Allah dengan kelapangan dada dan penuh keikhlasan. Jangan biarkan mata berkaca-kaca tatkala melihat kawan yang sudah bahagia bersama pasangan halalnya. Karena takdir kawan anda adalah menikah pada usia yang muda, sedangkan akan menyusul dengan pasangan pilihan Allah yang paling indah dan paling baik dari segalanya.
Jangankan manusia, kucing tetangga saja berjodoh dengan kucing tetangga sebelahnya. Pepohonan yang tumbuh di atas muka bumi semuanya berbuah manis karena mereka berjodoh, dan yang bikin romantis nih ya, perantara jodoh para pepohonan adalah lebah madu. So sweet.... Dan janji Allah adalah menciptakan semua makhluknya berjodoh. Coba deh baca dengan seksama firman-Nya dalam surat Yasin ayat 36 yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
“Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.”

 Allah telah menjajikan setiap ciptaannya berpasang-pasangan, seab eksistensi makhluk hidup akan terus bersambung selama adanya pasangan. Tentu akan timbul pertanyaan dalam benak kamu,
 “Kalo gitu, trus mana jodoh aku?..”
Pertanyaan ini ibarat kamu sedang menunggu kawan lama dan janjian makan di Warteg, dia udah janji bakal dateng jam dua siang sedangkan kamu sudah tiba di TKP pukul setengah dua, lah kamu masih tanya “Mana sih kawanku ini?..”  Ya jelas jawabannya dia lagi OTW-lah..
Maka demiakian dengan jodoh, kalian sudah dijanjikan bertemu pada waktu yang telah ditentukan, dengan orang yang telah ditentukan, di tempat yang telah ditentukan, dalam temperatur dan keterangan cahaya matahari yang telah ditentukan. Pasti gak akan meleset, jodohmu pasti tiba, hanya saja kalian belum bisa bertemu, karena dia lagi OTW...
  Supaya lebih tenang, mari kita dengarkan frman Allah dalam surat ar-Ruum ayat 36 yang bunyinya:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
  “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Jomblo yang baik adalah jomblo yang senantiasa berfikir, sebagaimana dalam kalimat terkahir ayat tersebut, “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.
Iya, setiap jomblo harus berfikir dengan otak (bukan dengan dengkul apalagi lutut). Dia harus meyakini bahwa termasuk tanda kekuasaan Allah adalah menciptakan manusia beristri dan bersuami. Dalam ikatan yang telah disahkan, bukan dalam ikakatan yang terlarang. Dalam ikatan cinta itu terdapat rasa nyaman, menjadikan pasangan hidup sebagai sandaran untuk saling menguatkan, saling menasihati, dan saling melengkapi antar satu sama lain.
Tapi untuk kamu yang jodohnya masih dalam perjalanan menuju takdirmu, jangan berfikir terlalu juah....cukuplah serahkan segalanya kepada sang pencipta jodoh, dan untuk saat ini persiapkanlah dirimu untuk menunggu kedatangan jodoh pilihan Allah yang akan melengkapi hidupmu dan akan menghapus namamu dalam daftar anggota ikatan jomblo Indonesia.  #SAVEJOMBLOFISABILILLAH 
*Share supaya menginspirasi saudara yang lain.

NB: Dilarang mencopy paste tanpa seizin penulis




You Might Also Like

2 komentar

  1. saya juga lg stress krna saya umur 42 thn msh nganggur dan jomblo. dulu thn 2003 saat msh kerja saya sering dimutasi, diremehkan orang krna otak dan tenaga saya payah shg saya mengundurkan diri, nyari kerja lg baru sebentar dipecat krna tdk becus kerja. dulu saya kalau nyari jodoh sering ditolak cewe, diremehkan cewe, dibohongi teman, dimanfaatkan teman, diancam org, dipukul orang saat nyari cewe dll.. akibatnya saya selama 15 thn tiap hari marah marah, berkata kotor, susah tidur, kdng banting barang barang, sering berdoa yg buruk buruk dll. buka usaha kecil kecilan bangkrut, jualan online tdk laku.. apa saya kena gangguan ghaib? dulu kakek dan uwa saya paranormal sakti.. saya sdh 12thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah..dulu thn 2003 saat merantau ke bdg saya melamar cewe namanya nur (dkt bendungan andiir), tp lamaran saya ditolak, saya sampai skrng blm mampu melupakan dia. yg bikin saya cinta mati dg nur krna dia cantik, pendiam, lugu, rajin sholat, tdk matre, jarang keluyuran, dia juga jadi tulang punggung keluarga krna ortu nya petani miskin. saya mengira nur jodoh saya, krna saya kalau ada di dkt dia hidup saya semangat, hati saya damai, tp ternyata dia cewe yg paling sulit saya dapatkan. saya nyari yg lain gagal. saya di bdg jd bulan bulanan kejahaan org dan jd bulan bulanan penolakan cewe. saya di kampung saya di pwkt sepi, jarang ada pbrik dan cewe berkeliaran.. kata org semua ini sdh kehendak alloh. saya heran kok kehendak alloh jahat begini spt tdk punya belas kasihan. saya tiap hari capek menyembah alloh tp alloh menimpakan siksaan yg pedih kpada saya. pusink.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cobaan yang Allah berikan kepada hambanya itu ada dua macam. Pertama Bala (Ujian), kedua Azab (Siksaan). bagaimana cara membedakannya?... caranya adalah melihat dua hal pada diri kita, pertama sebelum mendapat cobaan. kedua setelah diberi cobaan itu. (1) Jika sebelum diberi azab kita adalah orang yang solih, rajin ibadah, baik, maka itu adalah cobaan. jika sebelumnya tidak baik, maka itu bisa jadi dua hal, azab, atau pengingat supaya kembali kepada Tuhannya. (2), setelah diberi cobaan. jika cobaan itu menambah kedurhakaan kita, membuat kita semakin jauh kepadaNya, bahkan tidak menerima cobaannya, berararti itu azab. tetapi jika setelah diberi cobaan itu kita semakin dekat kepada Allah. ikhlas, taan, rajib ibadah, berarti itu adalah ujian, dan Allah sedang ingin menaikkan derajat seseorang. Nabi bersabda "Manusia yang paling banyak menerima ujian adalah para Nabi, dan yang semisalnya, dan semisalnya". semoga masalah Bapak segera diselesaikan Allah SWT.

      Hapus

aLi_afifi_alazhari