Bismillahirrahmanirrahim...
Merasakan hiruk-piruk menjalani studi di luar negeri merupakan impian sebagian orang, bukan berarti sudah merasa tidak puas dengan model pendidikan di dalam negeri, namun kacamata sebagian orang menilai ada banyak nilai positif yang bisa ia dapatkan di luar negeri yang tidak bisa didapatkan di negeri sendiri .
Keanekaragaman bangsa memang diciptakan untuk saling mengenal dan saling melengkapi. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memperbaiki segala kekurangan pada diri kita dengan mengaca pada orang lain yang dilihat lebih baik.
Tidak salah, banyak dari tokoh-tokoh besar di Indonesia adalah lulusan luar negeri, yang kemudian membawa perubahan positif dan signifikan dalam pembangunan negara. sebagian mereka melakukan perubahan dalam bidang ekonomi, kedokteran, politik, teknik bahkan ilmu-ilmu agama. Transkultural yang dibawa oleh duta-duta Indonesia melalui mahasiswanya mulai dari yang diutus ke Eropa, Amerika maupun Timur Tengah telah menorehkan tinta emas bagi masa depan bangsa yang besar ini.
***
Supaya lebih spesifik, penulis ingin berbagi pengalaman dan informasi terkait beasiswa Timur tengah (Mesir, Maroko, Sudan dan Libanon). Semoga bermanfaat...
Setiap tahunnya Indonesia telah mengirim bibit unggulnya untuk melanjutkan studi mereka ke manca negara, salahsatunya Timur Tengah. Timur Tengah pernah menjadi sentral peradaban dunia selama beberapa abad, hingga saat ini negara Timur Tengah masih berkonstribusi besar dalam bidang pendidikan terutama mereka yang menggeluti dunia keagamaan.
hal terpenting bagi setiap kita adalah senantiasa memperbaiki niat ikhlas dalam segala hal, termasuk bercita-cita melanjutkan studi ke Luar Negeri. Jangan sampai tujuan yang mulia ini hanya bertujuan untuk berlomba-lomba menyombongkan diri, atau hanya demi selembar ijazah dan gelar akademik, karena hal ini sangat berpengaruh pada hasil akhir di masa mendatang.
Bagi pelajar yang hendak melanjutkan studinya ke kawasan Timur Tengah harus mengikuti seleksi yang telah disediakan oleh pemerintah. Walaupun sebagian orang "nekat" berangkat tanpa jalur prosedural, penulis sangat tidak menganjurkan jalur tidak resmi ini, karena hanya akan berakhir pada hal negatif yang tidak diinginkan.
Informasi hingga pendaftaran bisa diakses melalui internet dengan jalur online terkhusus Timur Tengah bisa dilihat informasi lengkapnya di wibesite Kementerian Agama Republik Indonesia. diktis.kemenag.go.id
Biasanya pendaftaran mulai dibuka sekitar bulan Maret hingga April, dan ujian seleksi akan dilakukan pada bulan Mei di setiap tahunnya. Kemudian bagi kawan-kawan yang berhasil lolos dalam tahap seleksi diharapkan mempersiapkan mental dan materi untuk pemberangkatan menuju negara tujuan pada bulan Agustus hingga September.
Ada dua sesi dalam pelaksanaan seleksi, sesi pertama tes Tulis, dan kedua tes lisan.
yang harus dan urgen dipersiapkan bagi setiap pelamar beasiswa ini adalah Bahasa, dan bahasa pengantar di Timur Tengah adalah Bahasa Arab. Sebagaimana bagi calon pelajar ke Eropa dan Amerika bahasa pengantarnya adalah Bahasa Inggris. Ada nilai plus yang tidak ada dalam list persyaratan calon pelajar Eropa dan Amerika, yaitu persyaratan mengafal beberapa juz al-Quran bagi calon pelajar Timteng. Maka bagi kawan-kawan yang memiliki cita-cita ke sana adalah dua hal yang paling penting, Bahasa Arab dan Hafalan al-Quran.
Adapun untuk menyingkat, penulis langsung menyertakan surat resmi Kemenag terkait edaran Seleksi beasiswa Timur Tengah tahun 2018.
Setelah mengetahui banyak hal terkait informasi yang dibutuhkan, para calon pelajar harus memperbanyak berdoa dan usaha, salahsatunya adalah mengetahui model soal yang akan diujikan pada tahap seleksi. Jangan malu untuk meminta bimbingan senior atau guru yang dianggap lebih berkompeten saat dihadapkan dengan soal-soal yang berbahasa Arab. berikut penulis sertakan contoh soal dari tahun ke tahun supaya para calon memilki gambaran dalam menghadapi ujian selanjutnya. Supaya lebih mudah, silakan download file di bawah ini kemudian cetak.
Sejak tahun 2019, ujian tes Timteng berubah hampir 80 persen. Pertama ujian menggunakan komputer yang tersambung ke Internet. Kedua soal-soal yang ditanyakan menggunakan standard Toafl (bukan Toefl) yang bersumber dari institut bahasa Arab di German. Ketiga, isi pertanyaannya lebih dominan yang berkaitan dengan Grammatika Bahasa Arab, berbeda dg soal-soal yang sebelumnya yang masih banyak soal-soal yang berkaitan dengan fikih, sirah, tafsir dan Hadits. Dan kami tidak bisa mencopy atau mensalin seperti apa soal tersebut. Karena memang keautentikan soal dijaga ketat. Bahkan soal teman yang duduk bersebelahan saja berbeda. Setelah beberapa menit usai melaksanakan ujian, nilai pelajar pun langsung keluar di layar kaca komputer, dan bisa langsung diketahui lulus atau tidak. Demikian.
Di bawah ini contoh soal sebelum ada perubahan.
Soal Tahun 2010
Soal Tahun 2011
Soal Tahun 2012
Soal Tahun 2014
Soal Tahun 2015
Soal Tahun 2016
Soal Tahun 2017
Penulis berharap "yang sekedarnya ini" menjadi manfaat bagi banyak orang dan menjadi amal jariah bagi kita semua. Keep spirit...!!!
Oleh: Ali Afifi al-Azhary (Mahasiswa Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar Kairo)
Cairo, 27 April, 2018
Jika ada pertanyaan atau hal yang kurang jelas, silahkan hubungi,
Email : aliafifi7897@gmail.com
Akun facebook: Ali Afifi
Instagram: ali_afifi_alazhari
Instagram: ali_afifi_alazhari