Lembaran Hidup (Bag 3)

Februari 28, 2019


Jangan penah galau dengan masa lalu, jangan pernah putus asa dengan masa depan. Masa lalu dan masa depan adalah gambaran bagi kita. Saat kita melihat lembaran lama yang kusam, bagaimana kita bisa membuka lembaran baru yang indah, di masa lalu kita prnah berbuat suatu kesalahan, bagaimana dengannya kita belajar dan berusaha untuk tidak mengulanginya. Itulah ciri orang yang cerdas. Demikian juga saat kau melihat masa lalu yang terbilang baik, lalu bagiamana kau bisa menjadi lebih baik. Dulu kita bisa mendapatkan keuntungan sebesar sepuluh juta, mengapa kita tidak mencari keuntungan yang lebih  banyak hingga mencapai seratus juta dab lebih banyak?.
Jangan pernah merasa puas dengan apa yang kau kerjakan, bisa jadi keberhasilanmu adalah sebab dari kegagalamu, saat kau merasa berhasil, kau akan santai-santai saja, hingga kau tertinggal kereta. Dan jangan pernah merasa putus asa dengan kesalahan dan kegagalan yang kau perbuat, siapa tahu kegagalan itu justru menjadi bahan pembakar semangat yang lebih besar hingga kau dapat berjalan lebih juah lagi.
            Pelajarilah lembaran lamamu, pelajari hingga kau bisa lebih baik dari pada kemarin. Bukankah Nabi telah bersabda bahwa barang siapa yang hari ini lebih buruk daripada hari kemarin sebagai ornag yang celaka, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka dia termasuk orang yang rugi, dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia termasuk orang-orag yag berutung. Berusahalah menjadikan lembaranmu seindah mungkin, terutama lembaran yang selanjutnya hingga kau sampai pada lembaran akhir, sebab itulah yang akan terlihat jelas.  Lembaran yang hampir mencapai akhir, lembaran yang di sanalah kau merasa dirimu adalah dirimu yang sebenarnya.
Bagaimana kau mengakhiri cerita hidupmu, apakah kau termasuk orang yang sukses atau buntung. Maka dari itulah, orang-orang sholeh senantiasa berdoa agar diberikan khusnul kahtimah, ahir hidup yang indah. Mereka selalu berlindung kepada Tuhan dari kebaikan di awal namun berubah menjadi jelek di akhir. Nauzbillah.. Jangan pernah sibuk melihat lembaran orang lain, apa yang mereka  tulis dalam lembaran itu,  demikianlah mereka meninginikan  takdir mereka masing-masing, apa yang mereka tulis di dalam lembaran tersebut, demikianlah mereka akan dapatkan. Jangan pernah meremehkan orang lain yang memiliki masa lalu yang tidak baik, sebeb bisa saja dia akan berubah pada lembaran sebelum akhir.
Setelah lembaran itu penuh dengan tuisan, semua cerita hidupmu sudah tertulis dengan lengkap, kau juga telah merasakan hasil dan kerugian dari apa yang kau lakukan. Diantara manusia ada yang tak mau bagkit, sehigga mereka tetap terjatuh di dasar jurang. Di antara mereka ada yang bangkit, bangun setelah terjatuh, menghiasi lembaran baru dan meninggalkan lembaran lama. Merekaah orang-orang yang beruntung, merekalah orang-orang yang sukses. kemudian,  kini adalah waktunya bagimu menutup semua lembaran-lembaranmu. Kau kan melihat cover akhir, cover itu tak berwarna, cover itu terlihat transparan. Cover itu akan berwarna saat kau menutupnya. Sebab yang terlihat adalah lembaran akhir. Apa yang kau tulis pada lembaran akhir, maka itulah yang akan terlihat pada cover akhirmu. Jika akhir hidupmu kau gunakan dengan baik, percayalah kau termasuk orang-orang yang baik walaupun pada lembaran sebelumnya kau tulis tulisan yang jelek. Namun sebaliknya, sebaik apapun tulisan yang kau tulis pada lembaran sebelumnya namun kau mengahirinya dengan lembaran yang buruk, maka yang akan terlihat adalah lembaran buruk tersebut.   
   
Cairo, 1 Maret 2019

You Might Also Like

0 komentar

aLi_afifi_alazhari