Saya ingat dulu ketika masih tingkat tsanawiyah di Pesantren, saat liburan ramadhan saya menulis tentang kepincangan pemikiran Pluralisme Agama. Kemudian ada seorang mualaf asal Singapura mengomentari tulisan saya, bertanya tentang hukum jilbab sedangkan tempat ia bekerja melarang jilbab. Saya hanya menjawab begini: Jilbab tetap wajib. Tapi tidak masalah melepas jilbab ketika bekerja jika keadaannya demikian, dan menggunakannya kembali di luar kerja. InsyaAllah, Allah...
Kitab Ulama Turats dan kemunduran Umat IslamAda seorang datang kepada Abu 'Ala' al-Ma'arri, sang penyair filosof mengatakan:لم تقول ما لا نفهم؟(Kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak bisa kita pahami?)Beliau menjawab:لم لا تفهم ما يقال..(kenapa kamu tidak paham perkataanku..)Cerita hampir sama dengan guru kami. Seusai pengajian kepada seorang Syekh, ada seorang yang bertanya kepada beliau begini: "Syekh kenapa bahasa kitab turats sangat sulit dipahami,...
Selesaikan Dulu Kewajiban Kita Ada seorang kawan mengeluh tentang sulitnya diktat kuliah di Al-Azhar. Kebetulan dia jurusan Syariah Islamiyah, yang ketika itu membaca materi 'Fikih Muqorin' (Fikih Perbandingan 8 Mazhab atau lebih) Ia merasa, membahas perbedaan mazhab levelnya terlalu tinggi baginya: "Belajar fikih Syafii saja saya belum selesai, bagaimana mempelajari perdebatan semua mazhab?" ujarnya. Ia tidak pernah belajar di pesantren, tidak belajar kitab turats. Bahkan kitab Safina...